08 August 2025
Admin Daniswara
184 views

Pentingnya Safety Device di Dunia Kerja: Jangan Sepelekan Alat Pelindung Diri

Pentingnya Safety Device di Dunia Kerja: Jangan Sepelekan Alat Pelindung Diri

Pentingnya Safety Device di Dunia Kerja: Jangan Sepelekan Alat Pelindung Diri

Kalau ngomongin keselamatan kerja, kita seringnya langsung mikir ke “hati-hati aja” atau “jangan ceroboh”. Padahal, dunia kerja — apalagi di sektor konstruksi, tambang, manufaktur, atau maintenance alat berat — butuh lebih dari sekadar hati-hati. Di sinilah safety device atau alat pelindung diri (APD) main peran penting.

Sayangnya, banyak orang masih menganggap APD cuma formalitas. Dipakai kalau ada pengawas, dilepas kalau sudah sendirian. Padahal, data dari International Labour Organization (ILO) nunjukin, setiap tahun ada jutaan kasus kecelakaan kerja di seluruh dunia, dan sebagian besar bisa dicegah kalau pekerja konsisten pakai APD yang sesuai.

Apa Itu Safety Device?

Safety device adalah peralatan atau perlengkapan yang dirancang untuk melindungi pekerja dari risiko cedera atau bahaya di tempat kerja. Bentuknya bisa macam-macam, tergantung jenis pekerjaan:

  1. Helm keselamatan untuk melindungi kepala dari benturan atau jatuhan benda.
  2. Safety harness buat pekerja di ketinggian.
  3. Sepatu safety yang solnya anti-slip dan tahan tusukan.
  4. Kacamata pelindung untuk cegah percikan debu, kimia, atau serpihan logam.
  5. Sarung tangan khusus untuk pekerjaan listrik, panas, atau bahan kimia.

Intinya, setiap jenis pekerjaan punya “paket APD” yang wajib dipakai sesuai risikonya.

Kenapa Safety Device Wajib?

  1. Melindungi nyawa dan kesehatan
  2.  Bukan cuma luka kecil, tapi kecelakaan fatal bisa terjadi kalau kita cuek sama APD. Satu momen lengah bisa bikin perbedaan antara pulang kerja sehat atau pulang ke rumah sakit.
  3. Meningkatkan produktivitas
  4.  Pekerja yang merasa aman cenderung lebih fokus dan cepat menyelesaikan pekerjaan, tanpa rasa khawatir yang berlebihan.
  5. Kewajiban hukum
  6.  Di Indonesia, Undang-Undang Ketenagakerjaan dan Permenaker sudah jelas mengatur kewajiban penggunaan APD di sektor tertentu. Kalau melanggar, perusahaan bisa kena sanksi.

Kesalahan Umum Saat Menggunakan Safety Device

  1. Tidak sesuai standar – Misalnya, pakai helm proyek murahan yang tidak memenuhi SNI.
  2. Tidak digunakan secara konsisten – APD cuma dipakai saat ada inspeksi.
  3. Tidak dirawat – Safety harness yang sudah aus tetap digunakan, padahal bisa putus kapan saja.

Kuncinya adalah disiplin. Karena percuma beli APD mahal kalau ujung-ujungnya tidak dipakai atau dipakai asal-asalan.

Budaya Safety: Lebih dari Sekadar Alat

APD adalah benteng terakhir. Sebelum itu, perusahaan harus membangun budaya keselamatan kerja: pelatihan rutin, briefing sebelum mulai kerja, hingga mengingatkan rekan kerja kalau ada yang lalai.

Kalau semua pihak — mulai dari pekerja lapangan, mandor, sampai manajemen — sama-sama punya mindset “safety first”, angka kecelakaan kerja bisa turun drastis.

Kesimpulan: Safety device bukan sekadar aksesori kerja, tapi life saver. Jangan tunggu sampai ada kecelakaan baru sadar pentingnya APD. Mulai sekarang, pakai dengan benar, rawat, dan biasakan. Karena ujung-ujungnya, yang kita lindungi bukan cuma diri kita, tapi juga keluarga yang menunggu kita pulang dengan selamat.

Siap Bekerja Sama?

Hubungi kami untuk mendapatkan layanan terbaik dalam mendukung aktivitas perusahaan Anda